Monday 2 March 2009

Refleksi Sebuah Sudut Dunia Islam





Adalah keprihatinan apa yang sedang terjadi di sebuah negara Islam –Palestina—sekitar 20 hari ini. Betapa tidak? Atas nama kemanusiaan, betapa keji apa yang telah Israel lakukan terhadap rakyat Palestina. Dan betapa prihatinnya karena negara – negara dengan penduduk mayoritas Islam tidak segera bersatu melakukan tindakan. Betapa sedihnya bahkan diantara negara Islam sendiri ada yang mempertentangkan. Masih perlukah dipertanyakan untuk apakah keprihatinan itu ada demi sebuah negara bernama Palestina??? Bukankah sebagai muslim kita sudah sepatutnya ber ittiba' (mengikuti) Rasul saw? Kalau begitu mari kita tengok sabda beliau, Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)

Sudah sepantasnya kita sebagai ummat Islam, ikut merasakan derita dan sakitnya rakyat Palestina disana. Sungguh pemandangan yang menyedihkan ketika rakyat Palestina disana sedang berjuang antara hidup dan mati bahkan tidak tahu apakah esok hari masih bisa bernafas, sedangkan kita masih bisa menikmati malam tahun baru masehi dengan hura – hura. Itukah mukmin yang saling mengasihi seperti satu tubuh? Tidak sadarkah bahwa zionis sedang memecah belah umat Islam? Menebar pandangan – pandangan sempit akan persatuan umat Islam. Karena sesungguhnya persatuan umat Islam itulah yang mereka takuti akan menghancurkan mereka. Karena sesungguhnya mereka itu sedang menolak sebuah kebenaran kalamullah dan takut persatuan serta kesadaran umat Islam akan memusnahkan mereka. Dengan menghalalkan segala cara mereka –zionis—melakukan upaya – upaya memecah belah umat Islam.



Apa yang terjadi di sebuah negeri Palestina itu patut menjadi refleksi bersama akan persatuan umat Islam saat ini. Umat yang katanya mengenal makna ukhuwwah Islamiyah tapi nyata – nyatanya untuk merasakan betapa pedih saudara kita disana saja tidak mampu. Seharusnya kita sadar akan musuh yang sedang menggerogoti persatuan umat Islam. Perdana Menteri Israel Olmett pernah berkata, “Kami tidak peduli apa yang terjadi di Palestina. Kami akan terus melakukan serangan sampai perdamaian terbentuk.” Perdamaian macam apa yang akan terjadi dengan serangan dan peperangan? Peperangan hanya akan meninggalkan jejak – jejak luka dan kehilangan orang – orang yang dicintai. Menteri Luar Negeri Israel pun pernah berujar, “Kami memang menjadikan anak – anak kecil dan wanita sebagai benteng.” Setelah sekian ratus orang – hampir mencapai seribu orang meninggal akibat serangan Israel, Perdana Menteri Israel pun berkata, “Saya puas dengan serangan – serangan yang kami lancarkan.” Itukah sikap yang muncul demi sebuah perdamaian? Sesungguhnya pemerintahan Islam tidak akan pernah menyia – nyiakan kaum Yahudi. Dan bahkan Rasul saw tidak pernah memperbolehkan membunuh anak – anak dan wanita saat peperangan. Begitu khawatirnya kaum Yahudi akan kebangkitan generasi Islam yang tangguh dari anak – anak kecil yang kelak menjadi pemuda perkasa serta ibu – ibu yang melahirkan generasi mujahid.Marilah kita kembali mengingat firman Allah swt,

“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik…” Q.S. Al – Maidah : 82.

Bahkan Allah pun telah mengingatkan kepada kita tiap kita membuka kembali kitab suci bahwa orang – orang Yahudi adalah orang – orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang mukmin. Lalu apa kesulitannya untuk bersatu sebagai umat Islam? Memang di negeri kita sendiri pun banyak terjadi bencana dan sedang mengalami kesulitan. Itu bukanlah sebuah alasan untuk egois dan melupakan apa yang Rasul sabdakan sebagai orang – orang mukmin. Tetaplah sebagai orang – orang mukmin kita hendaknya bersatu padu membantu saudara seiman seaqidah. Rasul pernah bersabda dalam sebuah hadist, Hadis riwayat Abu Musa ra. dia berkata : Rasulullah saw. bersabda : Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain. (Shahih Muslim No.4684). Sekali lagi, mari kita mengingatkan diri kembali bahwa berittiba' hanyalah kepada Rasulullah saw. Mari menguatkan saudara kita terutama saat ini saudara kita di Palestina sana yang sedang mengalami kesusahan. Meski sepotong do'a saja. Dan bahwa do'a adalah kekuatan terbesar orang mukmin. Apapun yang bisa kita lakukan semampunya, mendukung saudara kita di Palestina. Semoga Allah merahmati orang – orang mukmin dan yang berjuang demi tegaknya agama Allah.



Allahumma a'izzal Islaama wal muslimiin, wa azillasy syirka wal musyrikiin.. Allahumman shur Islaama wal muslimiin, wa ahlikil kafarata wal musyrikiin.. Allahummanshur ikhwaananal mujaahidiina fii Filistiin.. Allahummanshur ikhwaananal mujaahidiina fii kulli makan.. Aamiin…
Allahu'alam bisshawab. (DK)

No comments:

Post a Comment